Yuk Mengenal Fungsi Tali Air Pada Dinding Rumah

Jika diperlihatkan lebih detail, kita akan dapat melihat di sepanjang kusen pintu dan jendela dan juga di atas plint lantai terdapat garis pemisah antara pertemuan-pertemuan tersebut. Mungkin masih banyak yang belum tahu, apa nama garis yang berbentuk kanal kecil (cekungan) itu. Elemen tersebut dinamakan dinding tali air.

Sesuai dengan namanya, dahulu fungsi utama dari dinding tali air adalah untuk mengalirkan air agar tidak terjadi rembesan. Namun saat ini, tali air tersebut semakin berkembang dan telah menjadi aksen arsitektural yang menambah estetika pada bagian dasar dinding, plafon serta dinding eksterior.

Apa Itu Tali Air ?

Dinding tali air adalah kanal kecil berukuran sekitar 1×1 cm sampai 2×1 cm yang berada pada perbatasan dinding dengan plint lantai, perbatasan dinding dengan kusen, atau perbatasan dinding dengan plafon.

Namun, secara umum masyarakat lebih banyak mengaplikasikan tali air tersebut pada dua lokasi, yaitu pada dinding antara bukaan pintu dan/atau sisi jendela.

Tali air terletak di antara dinding dan kusen dibentuk mengelilingi sepanjang dua sisi antara dinding dan kusen tersebut. Proses pembuatannya dapat dilakukan setelah atau sebelum kusen dipasang pada bukaan pintu/jendela saat pekerjaan plesteran dan acian.

Baca Juga : Cara mencegah kayu dimakan rayap

Fungsi & Kegunaan Tali Air

Setiap elemen atau aksen pada konstruksi dibuat karena memiliki fungsi. Tak terkecuali dengan tali air ini. Fungsi dan kegunaan tali air adalah sebagai wadah untuk mengalirkan air rembesan atau air tetesan agar air tersebut tidak  masuk ke dalam kusen yang dapat menyebabkan kerusakan kusen kayu. 

Semakin berkembangnya dunia arsitektural, tali air dibuat untuk menampilkan estetika tersendiri pada bangunan rumah. Seperti, pemasangan tali air di antara plafon dan dinding yang berfungsi untuk pembuatan garis tegas dan rapi sehingga menambah estetika dalam sebuah ruangan. Begitu juga pada bagian kusen pintu/jendela yang kini semakin indah dengan ditambahkannya aksen tali air untuk rumah-rumah bergaya modern minimalis.

Sedagkan fungsi tali air pada dinding yang berbatasan dengan plint lantai yaitu  untuk memberikan nilai estitika dan kerapian dan juga sebagai pembatas plint dengan dinding sehingga dinding tidak mudah lembab.

Kelebihan dan Kekurangan

Pembuatan tali air pada dinding bangunan memiliki banyak manfaat. Namun sesuaikan dengan kebutuhan agar bisa berfungsi maksimal. Adapun kelebihan dari keberadaan tali air pada dinding bangunan adalah:

  1. Bangunan menjadi lebih modern dan rapi.
  2. Menghindari terjadi kelembaban dinding yang menyebabkan dinding ditumbuhi lumut atau jamur.
  3. Menghemat biaya karena tidak membutuhkan dekorasi tambahan pada sebuah ruangan.

Selain kelebihan tersebut, pemasangan tali air juga tidak terlepas dari kekurangan, yaitu:

  1. Permukaan dinding yang akan dipasangi tali air harus benar-benar rata.
  2. Perlu dibersihkan secara berkala dari kotoran, debu, atau bekas rembesan air.
  3. Pemasangan furnitur seperti kursi dan meja di sekitar dinding harus diberikan jarak agar tidak merusak desain tali air.

Cara Membuatnya

Setelah melihat kegunannya tersebut, mungkin dari Anda bertanya-bertanya bagaimana cara membuat tali air yang tepat sehingga bisa berfungsi secara maksimal. Berikut ini adalah penjelasan megenai metode pembuatan tali air dengan menggunaan murni plesteran dan acian atau dengan profil U berukuran 1×2 cm atau 1×1 cm yang ditanam di atas plint.

1. Alat dan Bahan

Alat dan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan adalah:
Palu;
Paku;
Lem konstruksi;
Plamir tembok;
Cat tembok; dan
Profil U tali air aluminium yang nantinya digunakan untuk membuat kanal kecil pembatas antara dua permukaan konstruksi yang ingin dipisahkan.

2. Proses Pengerjaan

Lakukan pengukuran pada area yang ingin dibuat tali air. Pastikan ukuran yang direncanakan tersebut sesuai dengan profil U tali air aluminium pasangan yang sudah dibeli.
Letakkan tali air aluminium tersebut pada lokasi dinding yang dibuat tali air. Pasanglah dengan bantuan lem agar melekat dengan baik sehingga tidak mudah bergeser.
Pasang paku pada tali air aluminium tersebut agar nantinya tidak mudah bergerak.
Lakukan proses finishing dan bersihkan kotoran-kotoran pada kanal tali air yang baru terpasang.
Aplikasikan plamir untuk merapikan bagian dinding yang masih kurang rapi.

Untuk megurangi risiko atau kekurangan dari tali air ini, sebaiknya tugaskan pada tenaga profesional. Mereka akan bekerja untuk menghasilkan tali air yang detail dan rapi sesuai dengan tampilan arsitektural terkini. Dengan begitu, tali air dinding tidak hanya hanya membuat tampilan dinding nampak indah, tapi juga awet karena dikerjakan oleh profesional.

Scroll to Top