Pondasi merupakan bagian penting dan paling awal dikerjakan pada pembangunan. Pondasi harus direncanakan dengan baik seperti memilih tipe pondasi yang cocok pada suatu bangunan dan lahan yang digunakan. Pondasi sendari memiliki beberapa model yakni pondasi batu kali, pondasi sumuran, pondasi beton lajur dan masih banyak lainnya. Yang paling umum dan banyak digunakan adalah pondasi batu kali. Pondasi batu kali adalah pondasi yang disusun dari bahan batu kali yang biasa kita temukan di area sungai.
Mengapa banyak pondasi batu kali yang digunakan pada bangunan? Apa sebenarnya kelebihannya? Nah, artikel kali ini akan membahas lebih dalam tentang pondasi jenis tersebut dengan melihat karakteristik, kelebihan , kekurangan, hingga perbandingannya dengan pondasi jenis lain.
Pengertian Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali merupakan jenis pondasi rendah yang digunakan pada bangunan yang bebannya kecil, seperti B.di rumah. Pondasi batu kali adalah kumpulan batu alam dengan berbagai bentuk yang kemudian dicampur dengan bahan pengikat seperti semen dan beton untuk membuatnya lebih kuat dan kuat.
Batuan kali sendiri merupakan material yang mudah ditemukan di daerah sungai dan pegunungan. Saat dipasang sebagai pondasi, bentuk dan ukuran batu kali tidak berubah. Sifat batu kali yang kuat dan tahan lama membuat bangunan ini tahan terhadap berbagai cuaca. Oleh karena itu, pondasi batu kali merupakan pilihan terbaik untuk konstruksi bangunan tempat tinggal.
Karakteristik Batu Kali
Sebelum mendirikan bangunan, ada baiknya kamu mengetahui karakteristik suatu pondasi batu kali sebagai bahan pertimbangan dalam proses pembangunan. Nantinya, karakteristik ini akan mempengaruhi bagaimana kecocokan dengan kondisi lingkungan, kondisi tanah, dan kondisi keuangan. Berikut beberapa karakteristik pondasi batu kali yang harus diketahui.
1. Konstruksi yang Sederhana
Pondasi batu kali merupakan konstruksi yang sangat sederhana dan mudah. Dibanding jenis pondasi lainnya, pondasi batu kali merupakan yang paling mudah dikerjakan dan praktis. Dengan menggunakan pondasi ini, pengerjaan dapat dilakukan dengan cepat.
2. Pemasangan yang Praktis
Karena konstruksi yang sederhana, pemasangan pondasi batu kali pun sangat praktis. Cukup dengan menambahkan bahan solid sebagai penyatu seperti semen, pondasi batu kali sudah dapat dikerjakan dengan tingkat kekuatan konstruksi yang baik. Pondasi ini juga sangat fleksibel karena ukurannya dapat disesuaikan dengan lebar bangunan.
Baca Juga : Pentingnya mengecek kondisi tanah sebelum bangun rumah
3. Efisiensi Waktu Pengerjaan
Konstruksi sederhana dan proses pemasangan yang ringkas tentu akan membuat efesiensi waktu pengerjaan. Dengan begitu, tukang dapat mengerjakan bangunan dengan cepat dan sekaligus memangkas biaya pengerjaan.
4. Biaya Terjangkau dan Mudah Ditemukan
Karena batu kali mudah ditemukan di berbagai wilayah baik di pegunungan maupun sungai, harga belinya pun menjadi sangat terjangkau. Oleh karenanya, batu kali banyak diminati orang.
Perbandingan dengan Pondasi Beton Lajur
Pondasi batu kali dan pondasi beton lajur memang jadi pilihan yang sering digunakan dalam proses pembangunan rumah. Keduanya tentu memiliki keunggulan masing-masing sehingga banyak diminati. Sebelum menilik perbandingannya, ada baiknya mengenal pondasi beton lajur. Pondasi beton lajur merupakan jenis pondasi yang terbuat dari beton bertulang sehingga konstruksinya makin kuat.
Pondasi beton lajur memerlukan galian tanah sedikit, dibanding batu kali yang memerlukan galian tanah minimal 60 cm. Pondasi dengan batu kali memerlukan bahan yang cukup banyak. 1 m2 membutuhkan sekitar 125% batu kali. Sementara, penggunaan pondasi dengan beton lajur jauh lebih hemat.
Dari segi berat, pondasi batu kali cukup berat dibanding penggunaan beton lajur yang sangat ringan. Dengan struktur yang ringan, tanah tidak mendapat tekanan yang berat dari pondasi beton lajur, sehingga mengurangi resiko ambles.
Kelebihannya
Jika melihat karakteristik pondasi batu kali , tentu kita bisa melihat berbagai keunggulan yang dimilikinya. Seperti kemudahan penanganan, efisiensi waktu pengerjaan, biaya yang relatif terjangkau, dan ketersediaan bahan baku yang mudah. Anda dapat menyesuaikan manfaat ini dengan kebutuhan dan anggaran biaya.
Kelebihannya
Tak hanya kelebihannya tentu memiliki kekurangan yang harus pula diperhatikan. Seperti tidak cocok digunakan pada tanah lembek, kurang cocok untuk diaplikasikan pada bangunan bertingkat karena sistem konstruksinya yang sederhana, gampang muncul retakan yang terjadi karena proses alam dan ketahanan terhadap air sangat kurang. Oleh karena itu, perlu pertimbangan menggunakan pondasi batu kali pada tanah yang tidak stabil.