Memiliki rumah yang nyaman adalah impian setiap orang. Salah satu faktor kenyamanan adalah suhu. Rumah yang terasa panas tentu tidak nyaman untuk ditinggali.
Banyak orang memperbaikinya dengan menggunakan AC yang pastinya harganya mahal. Namun, ternyata ada beberapa cara untuk meredam panas di rumah Anda melalui desain yang tepat. Berikut beberapa cara mengatsi rumah yang terasa panas, yuk simuk :
Gunakan Kaca Anti Ultra Violet
Bangun tidur dengan sinar matahari yang lembut dari jendela bisa terasa menyenangkan. Namun, matahari sore yang panas dapat secara drastis meningkatkan suhu rumah.
Untuk mengatasi itu, bisa menggunakan kaca anti UV untuk jendela, memiliki e-coating rendah untuk melindungi rumah dari panas. E-coating rendah memantulkan sinar inframerah, dan sinar UV tetapi memungkinkan spektrum cahaya yang terlihat melalui jendela. Anda dapat membuka tirai untuk membiarkan sinar matahari masuk tanpa mendapatkan efek panas dan radiasi matahari yang merusak rumah.
Baca Juga : Penyebab Hawa Panas Dirumahmu
Pilih Warna Cat Netral
Warna yang lebih gelap menyerap lebih banyak panas karena menyerap lebih banyak energi dari lingkungan.Agar rumah tetap sejuk di tengah terik matahari, pilihlah warna-warna seperti putih, krem, biru muda, atau merah muda.
Warna-warna ini tidak hanya memantulkan cahaya tetapi juga membuat rumah tampak lebih besar membuat rumah tidak terasa panas.
Menanam Tanaman
Tumbuhan seperti palem, pakis, anggrek, pinang, anthurium, milenium, ibu mertua merupakan tumbuhan yang menyukai kelembapan dan berperan dalam mengurangi kelembapan alami.
Daunnya yang hijau lebat diketahui menyerap kelembapan dari udara. Selain kualitas ini, tanaman hias berfungsi sebagai pembersih udara alami dan menambah suasana di rumah Anda.
Pasang Ventilasi
Anda perlu meningkatkan aliran udara di rumah Anda jika Anda ingin mendinginkan dengan baik. Udara pengap dan tercemar yang beredar di rumah Anda dapat membuat Anda merasa lembab dan tidak nyaman.
Anda dapat memasang kipas angin di tempat dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi, ruang cuci, dan dapur. Buka jendela di pagi dan sore hari agar udara segar masuk. Juga, pasang ventilasi di loteng Anda untuk menciptakan aliran udara ke atas. Udara dingin mengalir melalui ventilasi sementara udara yang lebih hangat naik dari rumah Anda dan keluar dari ventilasi.
Gunakan Insulasi Ketika Rumah Terasa Panas
Tidak semua insulasi cocok untuk iklim panas. Insulasi selulosa, misalnya, memiliki kekuatan untuk menyerap kelembaban dan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur. Papan busa dan fiberglass cocok untuk perlindungan terhadap kelembaban dan kerusakan jamur.
Untuk meminimalkan perolehan panas, Anda dapat memilih insulasi pancaran dan reflektif karena bekerja dengan memantulkan panas dan paling cocok untuk daerah tropis. Sebagian besar dipasang di langit-langit loteng untuk mengurangi perpindahan panas dari atap ke area lain di rumah Anda.
Gunakan Dehumidifier
Jika anda mencari cara untuk menghemat biaya yang dapat mendinginkan rumah, pasang kipas langit-langit atau dehumidifier.
Dengan kipas langit-langit, anda dapat meningkatkan pengaturan termostat menjadi sekitar 15°C. Sementara, dehumidifier dapat mengurangi tingkat kelembapan yang tinggi dan memerangi efek negatif dari kelembapan yang tinggi.
Tingkat kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan tungau debu, jamur, dan lumut. Selain itu, mereka dapat menyebabkan gatal, ruam kulit, dan iritasi lainnya.
Meninggikan Plafon Rumah
Memang, plafon rumah bisa berpengaruh pada hawa panas? Tentu saja, rumah dengan langit-langit yang rendah membuat rumah terasa panas menetap di sekitar lantai dan mengurangi sirkulasi udara.
Plafon rumah yang tinggi cocok untuk rumah-rumah di negara tropis. Sebab, mereka merangkap panas lebih cepat karena udara lebih mudah berganti.
Secara ideal, jarak plafon rumah dan lantai adalah 2,75 meter. Ukuran itu mampu membantu sirkulasi udara lebih cepat sehingga tidak ada endapan panas di dalam rumah. Dengan meninggikan plafon rumah, kamu juga akan lebih hemat listrik, lho.